Dalam sebuah ekosistem, terdapat komponen-komponen pembentuk yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu komponen biotik atau komponen hidup dan komponen abiotik atau komponen mati.
Keduanya sangat mendukung keberhasilan dari suatu ekosistem. Berikut ini akan dijelaskan mengenai macam-macam komponen biotik atau makhluk hidup beserta contohnya.
Pengertian Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen yang terdapat di dalam sebuah ekosistem dan berupa makhluk hidup. Komponen biotik bermacam-macam jenisnya, antara lain hewan, tumbuhan, manusia, bahkan mikro-organisme sekalipun.
Mempelajari komponen biotik sangatlah penting untuk lebih memahami konsep rantai makanan dalam ekosistem serta lingkungan secara lebih jelas.
Setiap komponen biotik memiliki peran dan fungsi masing-masing untuk mempertahankan suatu bentuk ekosistem. Manusia sebagai komponen biotik utama memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan, pemusnahan, atau penyebaran komponen biotik lain. Manusia berperan bagi kelangsungan hidup hewan atau tumbuhan.
Komponen biotik atau makhluk hidup tinggal dalam habitatnya masing-masing. Habitat merupakan tempat atau lingkungan yang cocok bagi makhluk hidup tertentu untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Komponen Biotik Berdasarkan Peran dan Fungsinya
Sebuah contoh komponen biotik adalah zebra, rumput dan pohon yang berada dalam satu lingkungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Setiap makhluk hidup memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang disebut nisia.
Komponen biotik dibedakan menjadi empat macam makhluk hidup berdasarkan nisia atau peran dan fungsinya. Di antaranya adalah produsen, konsumen, dekomposer dan detrivora yang akan dijelaskan lebih lengkap berikut ini:
1. Produsen
Produsen merupakan komponen biotik atau makhluk hidup yang berada di tingkatan teratas. Hal ini dikarenakan produsen mampu memenuhi kebutuhan dengan membuat makanannya sendiri.
Pengertian lain dari produsen adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik (tidak mengandung bahan kehidupan) menjadi organik (mengandung bahan kehidupan) menjadi makanannya sendiri.
Produsen disebut sebagai organisme autotrof, yaitu dalam membuat makanan perlu dibantu oleh cahaya matahari. Makhluk hidup di tingkatan teratas atau disebut produsen ini biasanya ditempati oleh tumbuhan hijau yang memiliki klorofil. Tumbuhan hijau dapat memenuhi kebutuhan dengan membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Fitoplankton, yaitu tumbuhan yang mampu membuat makanannya sendiri dalam jumlah yang banyak sehingga menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan di perairan air tawar maupun air laut.
Anggota tumbuhan protista di dalam air yang bentuknya sangat kecil dan hidup secara melayang-layang disebut juga produsen perairan.
Alga, yaitu organisme autotrof yang dianggap tidak memiliki organ seperti tumbuhan lainnya.
Lumut
Ganggang biru-hijau
Beberapa jenis bakteri
2. Konsumen
Bertolak belakang dengan produsen, makhluk hidup dari komponen ini tidak mampu membuat makanannya sendiri dan bergantung dengan makhluk hidup lain.
Makhluk hidup ini disebut organisme heterotrof dan biasanya merupakan golongan hewan. Selain itu, manusia, jamur dan mikroba juga merupakan golongan konsumen karena masih bergantung pada makhluk hidup lain dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan.
Konsumen terbagi menjadi tiga macam dilihat dari cara makannya, antara lain:
Herbivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan tumbuhan. Contohnya kelinci, sapi, kambing dan lain sebagainya. Makhluk hidup jenis ini biasanya disebut konsumen primer.
Karnivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan daging dari hewan lainnya. Karnivora merupakan makhluk hidup pada tingkatan kedua, biasanya disebut konsumen tingkat II. Contohnya adalah harimau, singa, buaya dan lain sebagainya.
Omnivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan segala baik tumbuhan maupun daging. Contohnya yaitu manusia, tikus, babi, ayam dan lain sebagainya. Makhluk hidup jenis ini disebut konsumen puncak, khususnya manusia.
Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam sebagai berikut:
Konsumen Primer, yaitu konsumen yang memakan langsung produsen. Konsumen primer ini adalah semua jenis herbivora dan juga omnivora. Contohnya adalah kambing, sapi, ulat, tikus dan lain sebagainya.
Konsumen Sekunder, yaitu konsumen yang memakan konsumen primer. Konsumen sekunder ini adalah sebagian jenis karnivora dan juga omnivora, seperti harimau, cheetah, ayam, katak, ular, trenggiling dan lain sebagainya.
Konsumen Tersier, yaitu konsumen yang memakan konsumen sekunder. Konsumen tersier terdiri dari jenis karnivora dan juga omnivora. Contohnya adalah elang, hiu, gurita dan lain sebagainya.
Produsen dan konsumen memiliki hubungan atau ikatan yang tidak dapat terpisahkan, keduanya saling bergantung satu sama lain. Dengan kata lain, konsumen dapat mempengaruhi kelangsungan hidup produsen itu sendiri.
Contohnya seperti siklus karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan akan dibutuhkan oleh tumbuhan. Karbondioksida tersebut digunakan untuk membantu proses fotosintesis. Sedangkan konsumen juga membutuhkan produsen sebagai makanan mereka.
3. Dekomposer
Dekomposer disebut juga sebagai pengurai, yaitu makhluk hidup yang mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain yang sudah mati.
Dekomposer adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki fungsi tertentu sehingga mampu menguraikan sampah atau sisa-sisa makanan dari makhluk hidup yang sudah mati. Dekomposer juga disebut perombak, yang memungkinkan zat-zat organik dapat terurai dan mengalami daur ulang kembali sehingga membentuk hara.
Organisme yang termasuk ke dalam dekomposer biasanya memiliki bentuk yang kecil dan berada di dalam tanah, air atau udara. Contohnya seperti bakteri dan jamur atau cendawan.
Meski kecil, komponen jenis dekomposer ini juga berperan penting dalam kehidupan di bumi dan juga mendukung terbentuknya lingkungan atau ekosistem yang baik.
4. Detrivora
Detrivora juga disebut sebagai detritus adalah jenis organisme atau makhluk hidup yang memakan partikel-partikel organik (mengandung bahan kehidupan). Komponen biotik jenis detritus merupakan hancuran dari jaringan tumbuhan atau pun hewan yang sudah lapuk.
Contoh makhluk hidup atau organisme yang termasuk detritus adalah:
Siput, yaitu organisme bercangkang dan bergelung pada tahap dewasa.
Cacing tanah, yaitu jenis hewan cacing berbentuk tabung dan memiliki tubuh berupa segmen.
Lipan atau disebut juga kelabang, yaitu hewan nokturnal yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan berbisa.
Keluwing yang disebut juga lelue atau tetinggi, yaitu hewan beruas yang memiliki sekitar 30 ruas dengan sepasang kaki di setiap ruasnya. Hewan ini termasuk juga ke dalam golongan kaki seribu.
Teripang memiliki nama lain trepang atau timun laut, yaitu hewan invertebrata yang dapat dimakan dan hidup hampir di semua perairan, khususnya di samudera pasifik barat dan hindia.
Secara umum, komponen biotik tersebut dibagi menjadi empat macam yaitu produsen, konsumen, dekomposer dan detritus. Semua komponen biotik saling berhubungan dan membutuhkan satu sama lain untuk menciptakan ekosistem yang baik, kondusif dan berkelanjutan.
Setiap komponen biotik atau makhluk hidup memiliki peran dan fungsinya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan makanan sehingga tercipta ekosistem yang baik.
No comments:
Post a Comment