Sejarah Kabupaten Pace Sulit untuk diungkapkan. Karena kurangnya data yang dapat menjelaskan keberadaannya, demikian pula halnya mata rantai hubungan antara Kabupaten Nganjuk - Kabupaten Pace - Kabupaten Berbek, sehubungan dengan hal tersebut maka pembahasan tentang Sejarah Pemerintahan Kabupaten Nganjuk dimulai dari keberadaan Kabupaten Berbek.
Berdasarkan data dan peta Jawa tengah dan Jawa Timur pada Tahun 1811 yang terdapat dalam buku tulisan Carey yang berjudul "Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825) penerbit Pustaka Azet,Jakarta, 1986, diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah Nganjuk, terbagi dalam 4 Daerah, Yaitu: Berbek, Godean, dan Kertosono, dengan catatatn bahwa Berbek, Godean, Nganjuk dan Kertosono merupakan Daerah yang di kuasai Belanda dan Kesultanan Yogyakarta, sedangkan daerah Nganjuk merupakan mancanegara Kesunanan Surakarta.
Timbul pertanyaan, apakah ke empat daerah tersebut mempunyai status sebagai daerah kabupaten yang di pimpin oleh seorang Bupati (Raden Tumenggung) atau berstatus lain? dari silsilah keturunan Raja Negeri Bima, Silsilah Ngarso Dalem Sampean Dalem ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono I atau asal usul Raden Tumenggng Sosrodiningrat Bupati Nayoto Wedono Lebet Gedong Tengen Rajekwesi dapat diperoleh kesimpulan bahwa memang benar daerah-daerah tersebut pada waktu itu merupakan Daerah Kabupaten. Adapun Penguasa Daerah Berbek dan Godean dapat di jelaskan sebagai berikut :
Raja Bima mempunyai seorang Putra, Haji Datuk Silaeman, yang menikah dengan Putri Kyai Wiroyudo dan berputra empat orang anak : Nyai Sontoyudo, Nyai Honggoyudo, Kyai Derpoyudo, Nyai Damis Rembang,
Nyai Honggoyudo berputra : "Raden Ayu Tumenggung Sosronegero, Raden Ngabei Kertoprojo, Mas Ajeng Kertowijoyo.
Raden Tumenggung Sosronegoro I : Bupati Grobongan, mempunyai putra sebanyak 30 Orang.
Raden Tumenggung Sosrokoesoemo I adalah bupati Berbek (sebelum pecah dengan Godean) berputra sebanyak 19 orang, entah dari mana asal usul cerita, tetapi ada sebuah cerita Ketika RT Sosrokoesoemo I meninggal dunia, telah di gantikan dengan adiknya, RT Sosrodirdjo sebagai Bupati Berbek, setelah itu Berbek di pecah menjadi dua daerah : yaitu Berbek dan Godean. RT Sosrodirdjo tetap memimpin daerah berbek, sedangkan Godean di pimpin oleh Keponakannya Yaitu RMT Sosronegoro II (Putra kedua dari Rt. Sosrokoesoemo I).
tentang Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kertosono belum dapat diungkapkan lebih jauh, karena dalam perkembangan selanjutnya kedua daerah tersebut bergabung menjadi satu dengan daerah berbek, yang di perkirakan terjadi sebelum tahun 1852, adapun bupati nganjuk sekitar tahun 1830 adalah RT. Brotodikoro, sedangkan bupati Kertosono adalah RT. Soemodipoero.
Nganjuk dan Perjanjian Sepreh 1830
Pada tanggal 3 Juli 1830 atau tanggal 12 bulan suro tahun 1758, telah diadakan suatu pertemuan di Pendopo Sepreh oleh Raad Van Indie Mr. Pieter Markus, Ridder Van de Order Van De Nederlandsche leeuw, Commisaris ter Regelling de Vorstenlanden untuk mengatur daerah-daerah mancanegara kesunanan Surakarta atau Kesultanan Yogyakarta, sebagai tindak lanjut dari persetujuan antara Neterlandsch Gouverment dengan yang mulia saat itu akan di tempatkan di bawah pengawasan dan kekuasaan Nederlandsch Gouverment.
pertemuan tersebut telah menghasilkan "Perjanjian Sepreh Tahun 1830" yang di tanda tangani dengan teraan teraan cap dan bermaterai oleh 23 Bupati dari residensi Kediri dan Residensi Madiun, dengan disaksikan oleh Raad Van Indie, Komisaris yang mengurus daerah-daerah Kraton serta tuan-tuan Van Lawikck Van Pabst dan J.B de Solis Residen Rembang berdasarkan persetujuan tersabut mulai saat itu Nederlandsch Gouverment melaksanakan p[engawasan tertinggi dan penguasaan daerah-daearah mancanegara. apabila di cermati, ternyata salah satu dari 23 Bupati yang telah ikut menandatangani perjanjian tersebut adalah Raden Tumenggung Brotodikoro, Regency Van Ngandjoek.
yang mengikuti pertemuan di Pendopo Sepreh hanyalah Bupat-Bupati mancanegara dari Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, sedangkan Bupati Berbek dan Bupati Kertosono adalah merupakan Buapti daerah daerah yang telah di kuasai dan mulai tunduk dabawah pemerintahan belanda jauh sebelumnya.
Blog tentang Tutorial, Edukasi, Desa, Kecamatan,Kabupaten, budaya, desain, wisata desa
Monday, February 26, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Nota Olshop Kosong - free download
INVOICE / NOTA UNTUK ONLINE SHOP Nota yaitu bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai, Nota di buat oleh pedagang dan diberik...
-
Sunat, khitan, atau sirkumsisi (Inggris: circumcision; Arab: ختان , khitān) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau selur...
-
Teks Laporan Hasil Observasi Untuk memahami apa yang ingin kamu ketahui tentang kupu-kupu sekarang bacalah teks laporan hasil observasi ber...
-
Contoh Pertama contoh undangan warna Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidaya...
No comments:
Post a Comment